Tim Jokowi-JK Adukan Oknum TNI ke Bawaslu

jpnn.com - JAKARTA – Tim Kuasa Hukum Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, secara resmi melaporkan dugaan adanya keterlibatan oknum TNI dalam upaya pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Kamis (5/6) malam.
“Kami membuat pengaduan tentang adanya keterlibatan oknum TNI dalam melakukan pendataan masyarakat dan mengarahkan masyarakat memilih Prabowo-Hatta, sesuai pemberitaan yang kami kutip dari beberapa media,” kata anggota tim kuasa hukum Jokowi-JK, Sirra Prayuna di Gedung Bawaslu.
Menurut Sirra, pengaduan dilakukan karena khawatir tindakan oknum yang disebut berasal dari bintara pembina desa (babinsa) kesatuan Komando Rayon Militer (Koramil) di wilayah Jakarta Pusat tersebut, terjadi secara massif di seluruh Indonesia.
“Kalau di Jakarta yang merupakan ibukota negara saja itu dapat dilakukan, bagaimana dengan daerah-daerah lain. Ini benar-benar sangat mengkhawatirkan. Karena itu kami juga sedang lakukan pendalaman di seluruh wilayah Indonesia sampai di tingkat desa,” katanya.
Sirra berharap dengan adanya pengaduan ini, Bawaslu dapat bertindak cepat. Paling tidak dengan terlebih dahulu memanggil oknum-oknum yang jelas disebutkan pada pemberitaan tersebut.
“Dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, jelas diatur adanya larangan bagi prajurit TNI terlibat dalam politik praktis. Kalau kita melihat bagaimana sikap Presiden sesuai arahan Presiden 2 Juni lalu, saat melakukan pertemuan dengan 282 perwira tinggi, Presiden meminta TNI harus selalu netral. Itu arahannya jelas,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Tim Kuasa Hukum Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, secara resmi melaporkan dugaan adanya keterlibatan oknum TNI dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- PDIP Nilai Pertemuan Jokowi dan Hashim Bermuatan Politik Pencitraan
- Safari Ramadan Plt Ketum PPP ke Sumut, Buka Bersama Kader hingga Bertemu Bobby Nasution
- PSI Membela Teddy Indra Wijaya
- PSI Perorangan: Langkah Modernisasi Partai dan Loyalitas pada Jokowi