Tim Jokowi Minta Babinsa Dibekukan
Minggu, 08 Juni 2014 – 08:28 WIB
JAKARTA - Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus berusaha mengangkat isu dugaan pengerahan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI. Kali ini, Ketua Tim Pemenangan Nasional Tjahjo Kumolo meminta, agar Babinsa dibekukan dulu.
Termasuk, anggota sejenis di tingkat polri, Babinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat) juga diminta dibekukan sementara pula. "Institusi TNI dan polri itu milik kita, milik masyarakat, termasuk milik partai kami atau gabungan partai kami. Jadi, lebih baik panglima TNI dan kapolri membekukan sementara," tegas Tjahjo di kantor Media Center Jokowi-JK, di Jalan Cemara, Jakarta, Sabtu (7/6).
Baca Juga:
Sebagai ketua tim sukses sekaligus anggota Komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan dan keamanan, dia menangkap, kalau ada gelagat pengerahan Babinsa jelang pilpres ke masyarakat untuk memenangkan satu pasangan capres-cawapres tertentu. Karena hal itu lah, dia mendesak, agar para anggota Babinsa, termasuk Babinkamtibmas, dikembalikan dulu saja ke kesatuan masing-masing. Baik itu ke koramil (komando rayon militer) maupun kodim (komandao distrik militer).
Baca Juga:
JAKARTA - Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus berusaha mengangkat isu dugaan pengerahan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa)
BERITA TERKAIT
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024