Tim Jokowi Minta Babinsa Dibekukan
Minggu, 08 Juni 2014 – 08:28 WIB
Sementara itu, Partai Gerindra sebagai partai utama pengusung Prabowo Hatta kembali menegaskan kalau mereka tidak pernah berusaha melibatkan TNI-polri dalam upaya pemenangan. Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi justru menilai isu dugaan keterlibatan Babinsa sengaja digulirkan sebagai bentuk strategi politik.
Tujuannya kata dia, untuk mendeskriditkan kubu Prabowo-Hatta. "Jelas bukan kami yang mengkoordinir. Kami tidak pernah rapat, apalagi meminta Babinsa bergerak untuk kami," tegas Suhardi di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, kemarin.
Menurut dia, sejak awal Prabowo bahkan yang juga sudah secara tegas meminta kepada unsur TNI dan polri agar menahan diri. Termasuk, tetap bersikap netral dalam Pemilu 2014 kali ini. "Prinsipnya, kami tidak punya koordinasi dengan mereka. Tidak punya alur dengan mereka dan tidak mungkin kami berikan komando kepada mereka," ungkapnya.
Namun demikian, pihaknya tetap berharap pula agar TNI dan Polri mengungkap informasi tersebut. Meski di sisi lain, pihak Prabowo-Hatta juga tidak akan ambil pusing untuk mencari atau mendalami informasi tersebut.
JAKARTA - Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus berusaha mengangkat isu dugaan pengerahan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa)
BERITA TERKAIT
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan