Tim JPU Ingin Tuntutan Hukuman Maksimal untuk Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Agung M Prasetyo menepis tudingan yang menyebut kejaksaan sengaja tak menuntaskan surat tuntutan atas Basuki T Purnama dalam perkara penodaan agama agar ada penundaan sidang.
Menurutnya, tim jaksa penuntut umum (JPU) dalam perkara itu memang mengalami masalah teknis yuridis sehingga belum menyelesaikan surat tuntutan. “Waktu yang tersedia untuk menyusun surat tuntutan itu masih dinilai tidak mencukupi," kata Prasetyo sebelum rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4).
Mantan politikus Partai NasDem itu justru menegaskan, kejaksaan tau mau Ahok -panggilan akrab Basuki- lolos dari dakwaan. Karenanya, kejaksaan pun berupaya menerapkan tuntutan maksimal.
"Karena kami, JPU-nya, berusaha membuat tuntutannya semaksimal mungkin," ungkap mantan jaksa agung muda pidana umum (jampidum) Kejagung itu.
Prasetyo juga membantah anggapan bahwa penundaan itu karena adanya surat Kapolda Metro Jaya. Menurutnya, permohonan Kapolda ke PN Jakarta Utara yang menyidangkan perkara Ahok merupakan bentuk sinergitas antarpenegak hukum.(boy/jpnn)
Jaksa Agung M Prasetyo menepis tudingan yang menyebut kejaksaan sengaja tak menuntaskan surat tuntutan atas Basuki T Purnama dalam perkara penodaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Rapat Bareng Jaksa Agung, Legislator Golkar Bertanya Kinerja PPA Kejagung
- Soal Kasus Tom Lembong, Jaksa Agung: Kami Tidak Pernah Punya Maksud Politik