Tim Kejaksaan Berhasil Bongkar Praktik Pungli di PDAM Kudus
jpnn.com, JAKARTA - Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Kudus dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah meringkus seorang karyawan PDAM Kabupaten Kudus berinisal T pada Kamis (11/6) sore terkait kasus dugaan pungutan liar (pungli).
T diamankan dengan dugaan menerima uang terkait penerimaan karyawan di lingkungan PDAM Kudus. Namun tak dijelaskan secara rinci lokasi tangkap tangan dilakukan.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Hari Setiyono mengataka, barang bukti yang diamankan sebesar Rp 65 juta.
"Menangkap tangan seorang karyawan PDAM Kabupaten Kudus berinisial T yang diduga telah menerima uang terkait dengan penerimaan dan pengangkatan karyawan PDAM Kabupaten Kudus," ujar Hari melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/6).
Menurutnya, penangkapan tersebut berawal dari laporan pengaduan yang diterima oleh pihak kejaksaan. Menurut laporan tersebut, Direktur Utama PDAM Kabupaten Kudus diduga menarik uang dari para calon karyawan dengan nominal Rp 25 juta hingga 150 juta.
Dirut yang tidak disebutkan inisialnya itu diduga bekerja sama dengan seorang pihak swasta berinisial O. Mengacu pada laporan itu, modus yang digunakan adalah dengan melibatkan koperasi milik O.
"Dengan modus calon karyawan diarahkan untuk meminjam uang di koperasi (milik O) untuk bayar uang muka sebesar Rp 10 juta," kata Hari.
"Selebihnya calon karyawan diarahkan dan dibantu pengurusan kredit ke Bank Jateng dan Bank pasar oleh saudara T (yang tertangkap tangan)," tambahnya.
Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Kudus dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah meringkus seorang karyawan PDAM Kabupaten Kudus berinisal T pada Kamis (11/6) sore terkait kasus dugaan pungutan liar
- Pilkada Sumsel 2024, Eddy-Riezky Janji Hapus Pungli di Sekolah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Kata Jaksa Soal Eks Notaris Wahyudi Suyanto Jadi Tersangka Penggelapan
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Debat Pertama Pilkada Kudus, Elektabilitas Samani-Bellinda Capai 53,5 Persen
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene