Tim Kemanusiaan PBB Sulit Kirim Bantuan ke Yaman

jpnn.com, YAMAN - Penduduk Sanaa, Yaman, makin menderita saat ini. Pesawat milik PBB yang digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan tidak bisa diterbangkan.
Bahan bakar pesawat itu habis. Di ibu kota Yaman tersebut, tidak tersedia bahan bakar.
Permintaan izin untuk pengiriman bahan bakar dari luar juga dipersulit.
"Kami sulit mendapatkan izin dari koalisi (Arab Saudi) dan pemerintah Yaman untuk mengirimkan bahan bakar jet ke Sanaa agar penerbangan-penerbangan ini bisa terfasilitasi," ujar Direktur Program Pembangunan PBB (UNDP) di Yaman Auke Lootsma.
Dia tidak mengetahui penyebab izin untuk mengirim bahan bakar itu tidak kunjung turun.
PBB memiliki dua pesawat yang biasa dipakai untuk mengirimkan bantuan ke Sanaa.
Dua pesawat tersebut diterbangkan dari Amman, Jordania; dan Kota Djibouti, Djibouti.
Nah, gara-gara bahan bakar yang tidak mencukupi, dua pesawat itu tak bisa kembali ke Jordania maupun Djibouti.
Penduduk Sanaa, Yaman, makin menderita saat ini. Pesawat milik PBB yang digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan tidak bisa diterbangkan.
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Madinah Kabur
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia