Tim Kemanusiaan RI Tiba di Jepang
216 WNI Telah Dievakuasi dari Tiga Prefektur
Jumat, 18 Maret 2011 – 23:04 WIB
TOKYO - Pihak KBRI Tokyo kembali menyampaikan update informasi perkembangan di Jepang, terkait dengan bencana yang baru saja terjadi. Yang pertama adalah soal 15 anggota Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) yang tergabung dalam Tim Kemanusiaan Indonesia, yang dilaporkan telah tiba di Tokyo pada Jumat (18/3) pagi. Sementara itu, dua mobil van Tim Relief IV KBRI Tokyo yang berangkat bersamaan pada Kamis siang ke Kesennuma, dilaporkan pula telah kembali ke Tokyo pada Jumat malam. Rombongan ini membawa 5 (lima) WNI yang dievakuasi dari Miyagi. Sebelumnya, satu bis Tim Relief IV pun telah tiba di Tokyo, dengan membawa 33 ABK yang dievakuasi dari Kesennuma. "Kegiatan Tim Relief cukup berat, karena cuaca di Kesennuma yang bersalju lebat dan suhu dingin hingga - (minus) 2 derajat Celsius," tulis pihak KBRI, sambil menambahkan bahwa hingga Jumat malam telah dievakuasi total 216 WNI dari Fukushima, Iwate dan Miyagi.
Seperti diketahui, tim yang memiliki pengalaman dan keterampilan untuk misi kemanusiaan ini, tugasnya difokuskan untuk menangani evakuasi WNI yang khususnya berada di tiga prefektur terparah terkena dampak bencana yaitu Iwate, Miyagi dan Fukushima. Tim juga sekaligus membawa bantuan logistik, termasuk 10.000 lembar selimut.
Dipimpin oleh Kolonel Mohamad Shokir, menurut info KBRI, tim ini direncanakan berangkat sekitar Sabtu (19/3) sore, menuju daerah Miyagi dan sekitarnya untuk mengevakuasi WNI dari sana. Hingga Jumat malam, KBRI melaporkan masih sedang menyelesaikan perizinan kegiatan tim tersebut di Kantor Perdana Menteri (PM) Jepang.
Baca Juga:
TOKYO - Pihak KBRI Tokyo kembali menyampaikan update informasi perkembangan di Jepang, terkait dengan bencana yang baru saja terjadi. Yang pertama
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer