Tim Khusus Bawaslu Awasi Kampanye Para Calon Kada Lewat Medsos
jpnn.com - GARUT - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut, Jawa Barat, memantau seluruh proses kampanye yang dilakukan para pasangan calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Bawaslu Garut bahkan sampai membentuk tim khusus untuk mengawasi kegiatan kampanye, termasuk yang dilakukan lewat media sosial.
"Kami melakukannya (pengawasan di media sosial). Bawaslu Garut juga sudah membentuk Tim Fasilitasi Pengawasan Siber melalui SK Ketua Bawaslu Garut nomor 186," ujar Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Garut Lamlam Masropah di Garut, Jumat (4/10).
Dia menuturkan jajaran Bawaslu Garut selama ini terus melakukan pengawasan dalam setiap tahapan pelaksanaan pilkada, termasuk saat ini memasuki tahapan kampanye sejak 27 September sampai nanti 23 November 2024.
Pengawasan yang dilakukan Bawaslu Garut, kata dia, berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye dan Peraturan Bawaslu Nomor 12 Tahun 2017 yang telah diubah menjadi Peraturan Bawaslu Nomor 12 Tahun 2018 tentang pengawasan kampanye pemilihan.
"Regulasi turunannya ruang lingkup pengawasan meliputi pelaksana atau pelaku yang melakukan aktivitas kampanye, jadwal kampanye, metode kampanye, dan materi kampanye," katanya.
Dia menyebutkan Bawaslu dalam fokus potensi pelanggaran saat kampanye berpedoman pada kerawanan yang dirumuskan Bawalsu RI.
Yakni, kerawanan waktu kampanye, pelaku kampanye, selama aktivitas kampanye, metode kampanye, dan keterlibatan pejabat daerah dalam pelaksanaan kampanye, dan kerawanan lainnya seperti kampanye negatif dan penyebaran hoaks.
Tim khusus Bawaslu mengawasi kampanye para calon kepala daerah, termasuk yang dilakukan lewat media sosial.
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi
- Selisih Suara Tinggi, MK Tetap Berpeluang Analisis Gugatan Risma-Gus Hans