Tim Khusus Lacak Provokator Demo
Senin, 26 Desember 2011 – 11:27 WIB
Di bagian lain, kasus bentrokan polisi lawan masyarakat sipil di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat mencuatkan kabar meninggalnya seorang aktifis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bernama Immawan Ashary. Sejumlah kader IMM di Jakarta Sabtu malam lalu, bahkan menggelar malam renungan di depan Mabes Polri untuk mengenang kepergian Immawan.
Kabar tewasnya Immawan yang ikut aksi di pelabuhan itu akhirnya di klarifikasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM. Ketua Umum DPP IMM Ton Abdillah di kantor DPP Muhammadiyah di Jakarta kemarin (25/12) menandaskan, tidak ada kader IMM yang tewas dalam bentrokan itu. Kabar ini dia dapat setelah DPP IMM berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) IMM Bima. "Kabar meninggalnya Immawan itu tidak benar," tandasnya.
"Dari koordinasi kita, Immawan hanya mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya," tuturnya. Abdillah mengatakan, perkembangan terakhir posisi Immawan sedang berada di Mapolresta Bima. Selama di Mapolresta, Immawan sudah mendapatkan pendampingan dari rekan-rekannya dari DPC Bima.
Pihak DPP IMM berharap, kejadian ini tidak berujung pada upaya kriminalisasi. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pemblokiran di pelabuhan ini diikuti sejumlah aktivis mahasiswa. Diantaranya dari IMM, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), dan LMDN (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi).
JAKARTA - Mabes Polri turun langsung ke lokasi demonstrasi yang berujung rusuh Sabtu lalu. Tim yang dipimpin langsung oleh Kabareskrim Komjen Sutarman
BERITA TERKAIT
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung