Tim Mahasiswa Melbourne Kembangkan Satelit Luar Angkasa Buatan Sendiri
Australia adalah satu-satunya negara Barat yang tak memiliki program luar angkasa, tetapi sekelompok mahasiswa dari Universitas Melbourne berharap untuk membantu mengubah hal itu.
Para mahasiswa ini sedang membangun satelit mereka sendiri dari nol dengan harapan mereka akhirnya akan meluncurkan industri luar angkasa lokal.
Direktur Program Antariksa Melbourne di universitas ini, Troy McCann, mengatakan, lebih dari 200 siswa terlibat dalam upaya untuk merancang dan membuat satelit tersebut.
"Sungguh fantastis untuk bisa membangun sesuatu dengan tim yang luar biasa, ini mudah-mudahan akan benar-benar mengubah negara ini," harapnya.
Satelit ini akan berbentuk kubus, dan sedikit lebih besar dari secangkir kopi.
Tapi para desainernya mengatakan, sistem komunikasi yang dirancang untuk satelit ini mampu mengirimkan data lebih banyak dari satelit lain, karena satelit ini memiliki antena tiup pertama di dunia.
"Itu akan dikemas seperti parasut akan masuk ke dalam satelit kecil ini dan penuh asam khusus yang pada dasarnya mengembang di luar angkasa," jelas Troy.
Ia menerangkan, "Jadi ketika itu berada dalam ruang hampa, benda itu akan mengembang, menciptakan reflektor pembesar yang sangat besar, dan kami akan mendapatkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi."
Australia adalah satu-satunya negara Barat yang tak memiliki program luar angkasa, tetapi sekelompok mahasiswa dari Universitas Melbourne berharap
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki