Tim Mahasiswa Melbourne Kembangkan Satelit Luar Angkasa Buatan Sendiri
Satelit itu dikirim ke Amerika Serikat dan diluncurkan oleh NASA pada tahun 1970, membuatnya sebagai satelit Australia kedua di luar angkasa.
Richard begitu senang melihat mahasiswa saat ini mengembangkan satelit berdasar karyanya dulu.
"Saya pikir ini indah. Satelit kami dibangun pada pertengahan 1960-an, dan diluncurkan pada tahun 1970, dan belum ada kemajuan dalam pengembangan luar angkasa Australia sejak saat itu," ceritanya.
Ia mengatakan, Australia telah melewatkan kesempatan besar.
"Dari sudut pandang satelit dan semua manfaat yang mereka bisa berikan bagi masyarakat dan umat manusia pada umumnya, kami tak melakukan apa-apa," sesalnya.
Ia menerangkan, "Kami mungkin satu-satunya, negara industri Barat yang tak memiliki program luar angkasa."
Insinyur Katie McClelland bekerja pada sistem listrik satelit.
"Saya pikir masyarakat benar-benar berpikir bahwa itu cukup mengagumkan, terutama mahasiswa lain, Anda mengatakan bahwa Anda membantu membangun satelit dan mereka sedikit marah karena mereka belum menemukan sebelumnya," jelasnya.
Australia adalah satu-satunya negara Barat yang tak memiliki program luar angkasa, tetapi sekelompok mahasiswa dari Universitas Melbourne berharap
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki