Tim Marketing Persib tak Suka Persib
jpnn.com - JAKARA -- Persib Bandung adalah salah satu dari sedikit klub profesional di Indonesia yang tidak pernah menunggak gaji. Marketing yang kuat membuat finansial Persib juga cukup kuat.
Tapi siapa sangka, tim marketing Persib adalah orang-orang yang tidak suka dengan Persib. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) M. Farhan, saat mengikuti diskusi bulanan yang digelar Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) di Bloeming Cafe FX Lifestyle Senayan Jakarta, Jumat (4/10).
"Tim marketing kami justru tidak peduli dengan hasil pertandingan Persib Bandung. Tapi mereka tidak segan menaikkan nilai kontrak Persib di hadapan klien," kata Farhan.
Ia mengungkapkan, punya 12 orang marketing. Selain itu, mereka juga melakukan survei, tidak hanya di Jawa Barat, tapi juga di luar Jawa Barat.
"Kita investasi besar-besaran untuk marketing. Kita juga punya tim survei yang menghabiskan dana Rp600 juta per tahun. Total dana yang kita habiskan untuk marketing dan survei mencapai Rp1,5 miliar," ujarnya.
Farhan mengungkapkan, pembelian pemain adalah persoalan ketiga di Persib. Pembelian pemain harus disesuaikan dengan finansial klub.
"Belanja pemain selalu di atas 70 persen dari total pendapatan klub," jelasnya. (abu/jpnn)
:ads="1"
JAKARA -- Persib Bandung adalah salah satu dari sedikit klub profesional di Indonesia yang tidak pernah menunggak gaji. Marketing yang kuat membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu
- Michelle Elizabeth Surjaputra Resmi Pimpin FTI DKI Jakarta 2024-2028
- Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tidak Berkandang di SUGBK
- Menpora Dito Lepas Peserta SSEAYP ke-48, Ini Pesan yang Disampaikan!