Tim Naas Indonesia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Sabtu, 07 Mei 2022 – 18:49 WIB
jpnn.com - Dalam sepak bola batas antara pahlawan dan bajingan beda-beda tipis alias beti.
Semua pasti sudah paham hal itu.
Hari ini seseorang bisa disanjung dan dipuja bak dewa, detik berikutnya dia bisa menjadi sasaran caci maki dan sumpah serapah.
Shin Tae Yong pasti sudah mengetahui hal itu.
Awal tahun ini, dia dipuja-puja karena berhasil membawa timnas Indonesia maju babak final Piala AFF yang memperebutkan lambang supremasi sepak bola Asia Tenggara.
Meski kalah telak dari Thailand dengan agregat 2-6, tetapi publik Indonesia berbunga-bunga.
Katanya timnas hasil seleksi dan racikan STY punya masa depan cerah, karena terdiri atas pemain-pemain muda yang penuh bakat.
Empat bulan berikutnya, puja-puji berubah jadi caci maki.
Sepak bola Indonesia, yang sempat menjadi kekuatan utama di Asia Tenggara, mengalami kemerosotan yang memprihatinkan dalam 30 tahun terakhir.
BERITA TERKAIT
- Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini
- Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sebut Shin Tae Yong
- Ari Lasso: Berkat Anda dan Semua Pemain, Permainan Timnas Lebih Enak Ditonton
- Berapa Kompensasi yang Didapat Shin Tae Yong Seusai Dipecat PSSI?
- STY Memotong 1 Generasi, 4 Pemain Timnas Indonesia Moncer
- 4 Catatan Penting tentang STY, jadi Pelatih Timnas Indonesia karena Berjanji