Tim Naas Indonesia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Satu semifinal lagi diperebutkan antara Manchester City melawan Real Madrid.
Machester City belum pernah menjadi juara Liga Champions dan sangat berambisi mememenangkannya untuk membuktikan supremasinya di Eropa.
Dengan pelatih hebat seperti Pep Guardiola, Manchester City boleh bercita-cita setinggi langit tetapi akhirnya harus jatuh ke tumit.
Real Madrid adalah juara sejati Eropa, sarat dengan pengamalam dan menjadi satu-satunya tim yang menjadi juara Liga Champions back to back 3 kali berturut-turut.
Dengan sejarah mentereng seperti itu, Real dengan gagah melangkah ke stadion Ettihad kandang City pada pertandingan leg pertama.
Pep Guardiola ialah suhu sepak bola menyerang, terbuka, dan indah.
Pelatih Real, Carlo Ancelloti, tidak pernah gentar menghadapi siapa pun.
Permainan terbuka dan menyerang ala Pep, dia layani dengan permainan terukur di pertahanan dan terbuka pada penyerangan.
Sepak bola Indonesia, yang sempat menjadi kekuatan utama di Asia Tenggara, mengalami kemerosotan yang memprihatinkan dalam 30 tahun terakhir.
- Thailand Gagal Juara Piala AFF 2024, Masatada Ishii Bernasib Sama dengan Shin Tae Yong?
- Diam-diam Marc Klok Memendam Perasaan Ini kepada Shin Tae Yong
- Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini
- Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sebut Shin Tae Yong
- Ari Lasso: Berkat Anda dan Semua Pemain, Permainan Timnas Lebih Enak Ditonton
- Berapa Kompensasi yang Didapat Shin Tae Yong Seusai Dipecat PSSI?