Tim Padu, Manajemen Masih Berseteru

Tim Padu, Manajemen Masih Berseteru
Andik Vermansyah berkaos Timnas U-23. Foto: Guntur AT/Radar Jogja/JPNN
Sementara itu, Diar masih berharap adanya komunikasi yang lebih intensif menyangkut masa depan Persebaya. "Kami harus duduk satu meja lebih dahulu. Kami bicarakan bagaimana struktur organisasi agar bisa satu visi," kata Diar. Bahkan, lanjut dia, meskipun surat keputusan (SK) resmi belum diterima kedua kubu yang berselisih itu. Apalagi kompetisi sudah semakin dekat.

Belum adanya langkah lanjutan yang diambil kedua kubu itu malah kian meyakinkan jika benang kusut di tubuh Persebaya belum terurai usai PSSI menggedok keputusan 1 Oktober lalu. Kondisi itu diperkuat adanya kenyataan usai sidang komite eksekutif (exco) dilaksanakan jika pihak Cholid tak menutupi ketakpuasan.

"Lha wong waktu keluar dari pintu saja auranya panas," terang dia. Diar menyesalkan jika pihak Cholid mengatasnamakan klub untuk menguasai Persebaya. Menurutnya pihak Wishnu pun didukung oleh sebagian klub dan itu tak bisa diabaikan begitu saja. "Jika memang mereka adalah pemilik yang sebenarnya, kenapa ketika ada masalah justru tim ditinggalkan dan berlabuh ke tempat baru," kata pria yang juga pengusaha konstruksi tersebut.

Bagaimana kubu Cholid" "Saya menyerahkan persoalan itu kepada Ferril (Raymond Hattu). Saya sekarang fokus untuk membenahi tim," tukas dia. (vem)

SURABAYA - Kendati manajemen masih ruwet, namun gambaran Persebaya yang akan berlaga pada musim depan mulai jelas. Adalah Andik Vermansyah dkk yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News