Tim PBB di Syria Terancam
Sabtu, 09 Juni 2012 – 08:42 WIB
DAMASKUS - Kekerasan yang masih terus mewarnai krisis politik di Syria mencemaskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Apalagi anggota Misi Pengawas PBB di Syria (UNSMIS) sempat terjebak dalam baku tembak oposisi dan pasukan pemerintah. Kemarin (8/6) PBB langsung mengevaluasi penugasan tim khusus tersebut.
Susan Rice, duta besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, menyamakan 300 individu yang tergabung dalam UNSMIS dengan boneka itik yang menjadi sasaran tembak. "Mereka seperti 300 itik yang menjadi target bidik dalam latihan tembak," ujarnya dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB tentang Syria beberapa waktu lalu. Keselamatan tim UNSMIS, menurut dia, selalu terancam.
Sebenarnya, wajar PBB mencemaskan keselamatan 300 personel UNSMIS yang sudah bertugas selama hampir dua bulan tersebut. Sebab, tidak satu pun dari anggota tim pengawas PBB itu yang menyandang senjata. Sebaliknya, pasukan pemerintah yang agresif melancarkan serangan ke kubu oposisi memiliki senjata lengkap. Para pejuang oposisi pun mempersenjatai diri mereka dengan senapan.
Selain senapan dan meriam, Syria pun kini penuh dengan ranjau dan peledak rakitan ala gerilyawan Iraq alias IED. Bulan lalu, UNSMIS nyaris menjadi korban ledakan IED saat melawat Kota Khan Sheikhun. Untungnya, ledakan itu tidak sampai melukai satu orang pun. Kemarin tim yang diketuai Mayjen Robert Mood pun kembali dihadapkan pada maut. Mereka terjebak dalam baku tembak sengit di Al-Kubeir.
DAMASKUS - Kekerasan yang masih terus mewarnai krisis politik di Syria mencemaskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Apalagi anggota Misi Pengawas
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer