Tim Pelajar Indonesia Raih 22 Medali di Asia Open Memory Championship 2023
Kemudian Fictional Dates (5 menit mengingat tahun dan kejadian), Random Words (15 menit mengingat urutan kata acak), Spoken Numbers (mengingat deretan angka), dan Random Cards (mengingat urutan kartu remi yang telah dikocok dengan batasan waktu 5 menit dan 30 menit).
Kesepuluh nomor lomba tersebut bertujuan untuk mengasah dan mempertajam kemampuan konsentrasi hingga daya ingat seseorang.
Sehingga lomba tersebut merupakan ajang untuk memperkuat kemampuan otak.
Lebih lanjutnya, dia mengatakan kemampuan ini dapat diaplikasikan dalam mempercepat proses belajar anak.
Hasna dan Aulia mampu mengumpulkan masing-masing total poin yaitu 4,178 dan 3.864 poin dalam kompetisi yang diikuti 6 negara tersebut.
Hasil yang mereka raih memenuhi syarat minimal pencapaian Grandmaster Memory yang ditetapkan oleh Badan Memory Internasional.
Selain menyabet Grandmaster of Memory, Hasna meraih medali emas dari cabang Names and Faces dengan mengingat 126 Wajah dan Nama dalam 15 menit dan Aulia Nadia meraih perak dari cabang Random Words dengan mengingat 199 kata acak dalam waktu 15 menit.
Di kejuaran Internasional tersebut, Indonesia harus bersaing dengan peserta dari negara lain seperti Jepang, China, Mongolia, Australia, dan Filipina yang menjadi tuan rumah.
Indonesia menorehkan dua gelar Grandmaster of Memory dari ajang kejuaraan daya ingat se-Asia yaitu, Asia Open Memory Championship (AOMC) 2023.
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Tiga Keuntungan Investasi Emas, Penting Diketahui
- Harga Emas Antam Hari Jumat 20 Desember 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Antam Hari Ini 14 Desember Turun Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 12 Desember Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- Harga Emas Hari Ini Moncer, jadi Sebegini