Tim Pemburu Nazaruddin Sudah di Singapura

Ditargetkan Pulang Sebelum Sertijab Kabareskrim Polri

Tim Pemburu Nazaruddin Sudah di Singapura
Politisi Partai Demokrat yang kini buron, M Nazaruddin. Foto : Arundono W/JPNN
Pendalaman untuk menelusuri keterlibatan Andi sebenarnya sudah pernah diungkapkan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto pada Kamis (30/6) lalu. Setelah mengumumkan status Nazaruddin sebagai tersangka, Bibit mengatakan, pihaknya akan mendalami keterlibatan Andi dalam kasus tersebut. Menurutnya, KPK akan mengumpulkan satu demi satu bukti keterlibatan Andi dalam kasus tersebut.

Sepertinya, salah satu jalan KPK untuk mengungkap keterlibatan Andi dalam kasus ini melalui anak buahnya sendiri, yang tak lain adalah Sesmenpora non aktif Wafid Muharam. Apalagi dalam beberapa kesempatan, pihak Wafid mengatakan bahwa Andi adalah orang yang memperkenalkan Wafid dengan Angelina Sondakh dan Nazaruddin saat melangsungkan pertemuan di ruangan Menpora di lantai 10 gedung Kemenpora awal tahun 2010. Bahkan, dalam pertemuan tersebut Andi juga memerintahkan agar Wafid membantu Angelina dan Nazaruddin dalam beberapa proyek di Kemenpora.

     

Tak hanya itu, Wafid juga mengatakan bahwa Menpora mengetahui tentang penggunaan dana talangan yang dibutuhkan Kemenpora dalam menjalankan proyek-proyeknya. Memang Wafid selalu berkilah bahwa uang Rp 3,2 miliar yang diterimanya dari dua tersangka lainnya, Mindo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris merupakan dana talangan yang dibutuhkan dalam proyek Sea Games.

Tapi KPK tidak begitu saja gegebah menyatakan Andi terlibat dalam kasus suap wisma atlet. Lembaga antikorupsi itu sangat berhati-hati mengurai keterlibatan Andi dari Wafid. Salah satu buktinya, hingga kini berkas perkara Wafid adalah yang berjalan paling lambat diantara kedua tersangka lainnya.

JAKARTA - Perintah Presiden SBY pada Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk segera memulangkan Nazaruddin benar-benar direspon serius. Sebuah tim ditugaskan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News