Tim Pencari AirAsia Dianggap Lupa Permisi ke Penguasa Laut

Tim Pencari AirAsia Dianggap Lupa Permisi ke Penguasa Laut
Ilustrasi. FOTO: AFP

jpnn.com - PANGKALAN BUN - Memasuki hari pencarian ke-10, penemuan terhadap korban AirAsia QZ8501 mulai berkurang. Hingga Selasa, (6/1) pukul 14.00 wib, korban jenazah AirAsia yang ditemukan belum bertambah. Bahkan Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin Pangkalan Bun terlihat lengang. 

Minimnya para pencarian mendapatkan korban membuat para sopir ambulance yang selama ini dengan rasa iklas serta setia terus bekerja dengan maksimal bisa sedikit bersantai.

Berdasarkan pantauan Kalteng Pos (JPNN Group), beberapa sopir ambulance dan petugas lainnya asyik bercengkrama satu sama yang lain.

Menurut salah satu supir ambulance, Eko serta Sumardi, banyak hal yang belum dilakukan tim pencari serta para relawan. Misalnya mengucapkan permisi atau semacam ritual untuk mencari para korban. 

Karena belum mengadakan ritual, muncul isu atau kabar yang mengatakan bahwa korban saat ini masih disembunyikan oleh penguasa laut. Kata Eko, seharusnya tim pencari segera melakukan ritual tabur bunga maupun doa permisi, sehingga bisa diberikan kelancaran dalam melakukan pencarian.

"Kami merasa jenazah yang ditemukan hanya satu persatu ditambah dengan jarak yang begitu lama. Mungkin mereka lupa mengucapkan permisi atau meminta agar para korban bisa dilepaskan sehingga ditemukan," katanya seperti dilansir Kalteng Pos. (son/kalteng pos/mas)

 

PANGKALAN BUN - Memasuki hari pencarian ke-10, penemuan terhadap korban AirAsia QZ8501 mulai berkurang. Hingga Selasa, (6/1) pukul 14.00 wib, korban


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News