Tim Pencari Fakta Serangan Kimia Tak Bisa Masuk Syria
• Agustus 2016: Menemukan bukti pemakaian senjata kimia dalam aksi udara, tetapi tidak bisa memastikan jenis racun kimia yang digunakan.
• April 2017: Mengirim tim pencari fakta ke Khan Sheikhoun untuk membuktikan dugaan serangan kimia yang merenggut 83 nyawa dan mengakibatkan 300 orang terluka. Pada Juni 2017, OPCW merilis temuannya bahwa zat kimia dalam serangan maut di Khan Sheikhoun adalah sarin.
• 14 April 2018: Mengirim tim pencari fakta untuk mencari bukti serangan kimia oleh Syria ke Douma. Dugaan awal, gas klorin dan satu jenis zat kimia mematikan lain digunakan dalam serangan tersebut.
Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) dibentuk pada 1992 sebagai bagian dari Chemical Weapons Convention. Organisasi yang berkantor pusat di Den Haag, Belanda, itu beroperasi sejak 1997. OPCW beranggota 192 negara dan meraih Nobel Perdamaian 2014 karena menggagas pemusnahan senjata kimia Syria.
Tim pencari fakta OPCW yang tiba di Syria sejak Sabtu belum bisa masuk Douma. Hingga kemarin, tim OPCW belum bisa mengakses lokasi terjadinya serangan kimia
Redaktur & Reporter : Adil
- Pekerja Migran Meninggal di Suriah, Keluarga: Dianiaya Majikan
- Iran Serang Pangkalan Militer Israel, Indonesia Diharapkan Berperan Menyerukan Perdamaian
- Iran Membela Diri, Lalu Serang Pangkalan Militer Israel
- Bukan Hanya Indonesia, 3 Tim Ini Juga Pertama Kali Masuk 16 Besar Piala Asia 2023
- Piala Asia 2023: Suriah Iris Tipis India, Timnas Indonesia tak Diuntungkan
- Piala Asia 2023: Syria Vs India 1-0, Indonesia pun Tergusur