Tim Penilai Akreditasi Disebut 'Karatan'
Kualitas Penilaian BAN-PT Dinilai Buruk
Kamis, 04 November 2010 – 11:31 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (PTSI), Thomas Suyatno, mengatakan bahwa assessor (tim penilai) Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) sudah harus diganti. Menurutnya, hasil penilaian yang dilakukan oleh para assessor tersebut sudah tidak berkualitas. Suyatno mencontohkan, para assessor yang telah melakukan penilaian terhadap salah satu PTS di daerah, langsung membuat laporan akhir, sementara PTS yang bersangkutan tak diperkenankan untuk melakukan klarifikasi. "Misalnya, salah satu PTS memperoleh nilai yang menurun. Nah, assessor tersebut langsung saja membuat laporan akhir dan disampaikan ke pusat. Seharusnya, assessor menjelaskan apa penyebab penurunan nilai, dan PTS juga diberikan hak jawab," tegas Suyatno, yang enggan menyebutkan contoh nama PTS yang dimaksud.
"Assessor-nya sudah karatan. Harusnya memang sudah diganti. Karena dari tahun ke tahun, itu-itu saja orangnya. Dan kualitas dari hasil penilaiannya (juga) sudah tidak sesuai. Harusnya ada penyegaran," ungkap Suyatno kepada JPNN, di Jakarta, Kamis (4/11).
Baca Juga:
Buruknya kualitas penilaian yang dilakukan oleh para assessor tersebut, lanjut Suyatno, turut menimbulkan banyak keluhan dari berbagai PTS di daerah. Di antaranya dari Padang, Sumatera Barat, serta di Jawa Timur. "Mereka (PTS) di sana mengeluhkan bahwa ada beberapa assessor yang tidak qualified," terangnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (PTSI), Thomas Suyatno, mengatakan bahwa assessor (tim penilai) Badan Akreditasi
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas