Tim Percepatan Targetkan Restrukturisasi Jiwasraya Rampung Mei 2021
jpnn.com, JAKARTA - Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menargetkan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya selesai pada Mei 2021.
Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restruturisasi Jiwasraya R Mahelan Prabantarikso menyatakan saat ini tim tengah melakukan pemanggilan ulang (outbound call) terhadap para pemegang polis yang belum memberi respons terhadap program tersebut.
"Manajemen terus melakukan sosialisasi melalui berbagai kanal media agar semua pemegang polis dapat mengikuti program penyelamatan ini, sehingga mampu terhindar dari potensi kerugian yang lebih besar apabila Jiwasraya dipailitkan," kata dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurut Mahelan, pemanggilan ulang dilakukan untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya.
"Ini sebagai komitmen pemerintah dan manajemen baru dalam menyelamatkan pemegang polis dari potensi kepailitan karena kondisi keuangan perusahaan yang terus tertekan," ungkap dia.
Dia menjelaskan dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan melakukan pemanggilan ulang terhadap 1.200 pemegang polis kategori Bancassurance.
Angka tersebut, lanjut Mahelan, merupakan sisa dari daftar pemegang polis Jiwasraya kategori Bancassaurance yang hingga kini belum memberi respons pada penawaran restrukturisasi.
"Tim Percepatan telah melakukan komunikasi baik melalui surat, SMS, ataupun saluran lainnya," kata dia.
Tim Percepatan Restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menargetkan pelaksanaan program restrukturisasi polis Jiwasraya selesai pada Mei 2021.
- Gaji Honorer Tidak Seberapa, Mau Dipotong Tapera, Kebijakan Aneh
- Punya Asuransi Tidak Pernah Klaim, Apakah Rugi? Aidil Menjawab Begini
- Program Penyelamatan Pemegang Polis Jiwasraya Berakhir, IFG Life Terima Pengalihan Polis
- Benahi Perusahaan, Manajemen Jiwasraya Terapkan Prinsip GCG
- Presiden Sudah Memperingatkan, Ada Banyak yang Menangis, Tolong Hati-Hati!
- Fenomena Goreng Saham, Jokowi Tak Ingin Rakyat Menangis Seperti Kasus Indosurya hingga Jiwasraya