Tim Perempuan Pertama yang Mengarungi Samudera Pasifik Selesaikan Misinya
Sekelompok yang terdiri dari 4 perempuan menjadi tim perempuan pertama yang mendayung di kawasan Samudera Pasifik. Mereka mengakhiri petualangan di Cairns, Queensland, hari Senin (25/01/2016).
Tim yang diberi nama 'The coxless Crew', terdiri dari Meg Dyos (25 tahun), Emma Mitchell (30 tahun), Natalia Cohen (40 tahun) dan Laura Penhaul (32 tahun).
Keempatnya berangkat dari San Francisco, Amerika Serikat dengan mendayung perahu berwarna merah muda dengan panjang hampir mencapai 9 meter.
Perjalanan mereka ke Australia berjarak lebih dari 15.600 kilometer, yang telah dimulai sejak bulan April 2015 lalu.
Mereka telah menghabiskan 235 hari di laut lepas, dengan mendayung selama seharian penuh secara bergiliran. Mereka sempat beristirahat selama seminggu di Honolulu, Hawaii dan Apia di Samoa.
Keempatnya tiba di pelabuhan Cairns Marina, Queensland pada pukul 10 pagi waktu setempat dan langsung disambut oleh keluarga mereka.
"Wajar jika mereka merasa lelah sekarang," ujar Tony Humphries, manajer tim. "Mereka merasakan beberapa kesakitan dan nyeri, juga dengan kondisi kulit mereka setelah melewati medan yang sulit. Tidak ada pelindung dari sinar matahari di perahu, jadi mereka mengalami kepanasan dan kehujanan."
"Mereka juga terus menerus terkena air garam laut yang cukup keras pada kulit," tambahnya. "Berat badan mereka turun, makanan yang dikonsumsi belum tentu yang mereka nikmati."
Sekelompok yang terdiri dari 4 perempuan menjadi tim perempuan pertama yang mendayung di kawasan Samudera Pasifik. Mereka mengakhiri petualangan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata