Tim Prabowo-Hatta Bawa Dua Pakar IT, KPU Tambah Saksi Ahli
jpnn.com - JAKARTA - Sidang kelima kode etik KPU dan Bawaslu yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), di Jakarta, Jumat (15/8) Pukul 14.00 WIB, mulai mendengar keterangan saksi ahli yang dihadirkan pihak-pihak terkait.
Menurut Ketua Majelis Sidang, Jimly Asshiddiqie, ada enam orang ahli yang akan didengar keterangannya. Sementara tiga ahli lainnya memberi keterangan secara tertulis.
Dengan demikian terdapat sembilan saksi ahli yang memberi pendapat terhadap dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilihan presiden 2014.
"Saksi yang akan didengar keterangannya (hadir dalam persidangan,red) ada lima dari pengadu dan satu orang dari KPU. Mungkin ini bisa nggak sampai malam" katanya di Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
Jumlah saksi ahli yang diajukan KPU diakui Ketua KPU Husni Kamil Manik bertambah dari yang sebelumnya direncanakan dua orang, menjadi empat orang.
"Kemarin kami menyampaikan ada dua saksi ahli. Sekarang kami mengajukan 4 saksi ahli," katanya saat diminta Ketua Majelis memerkenalkan nama-nama saksi yang diajukan.
Masing-masing pakar di bidang kepemiluan Ramlan Surbakti, pakar hukum tatanegara Saldi Isra dan Zaenal Ariifin Putra, serta mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Harjono.
"Tiga saksi ahli memberi keterangan tertulis, satu orang saksi akan hadir. Yang akan hadir yang disebutkan terakhir (Harjono,red) tapi masih berada di MK, nanti akan datang ke sini," kata Husni.
JAKARTA - Sidang kelima kode etik KPU dan Bawaslu yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), di Jakarta, Jumat (15/8) Pukul
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya