Tim Prabowo-Hatta Laporkan Temuan Paket Sembako ke Panwaslu
jpnn.com - BANDUNG - Kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menemukan adanya indikasi politik uang dalam masa tenang Pemilihan Umum Presiden 2014 ini. Tim Prabowo-Hatta di Kabupaten Bandung menemukan ribuan paket berisikan sembako yang diduga akan didistribusikan ke masyarakat di masa tenang pemilu ini.
Hal ini terungkap dalam jumpa pers yang digelar Tim Prabowo-Hatta di Jabar, di Posko Pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar, Bandung, Minggu (6/7). Ketua Tim Media Prabowo-Hatta di Jabar Sunatra mengatakan, pada Jumat (4/7), pihaknya menerima informasi dari kepala desa setempat terkait adanya mobil pengangkut yang mengirim sejumlah paket bungkusan ke salah satu pesantren di lokasi tersebut.
Berdasarkan keterangan kades, kata Sunatra, bungkusan tersebut berisikan tiga bungkus mie instant, satu bungkus gula pasir, serta majalah berisikan berita salah satu calon presiden.
Kepala Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung yang memergoki pengiriman tersebut, Atep Ahmad Syarif mengatakan, dirinya terkejut dengan hilir mudik mobil pengangkut barang ke pesantren tersebut. Merasa penasaran, Atep pun berinisiatif datang dan menanyakan langsung hal itu.
"Setelah saya lihat dan tanyakan langsung ke pimpinan pesantren, ternyata paket itu berisikan sembako dan majalah yang akan dibagikan ke masyarakat. Jumlahnya sekitar seribu," kata Atep yang mengaku rumahnya tepat berada di depan pesantren.
Saat itu juga, Atep pun langsung meminta kepada pimpinan ponpes agar tidak membagikan paket tersebut demi menjaga kondusifitas dan ketentraman warganya.
"Agar tidak dibagikan dulu sebelum pilpres usai, saya khawatir," kata Atep di tempat yang sama.
Sementara itu, menurut relawan Prabowo-Hatta di lokasi tersebut, Asep Andriana, setelah mengetahui informasi itu, pihaknya langsung melakukan investigasi ke daerah-daerah lain sekitarnya. Berdasarkan investigasinya itu, pengiriman serupa pun terjadi di beberapa pondok pesantren.
BANDUNG - Kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menemukan adanya indikasi politik uang dalam masa tenang Pemilihan Umum Presiden 2014 ini.
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong