Tim Prabowo-Hatta Minta Pencoblosan Ulang di Jatim

Tim Prabowo-Hatta Minta Pencoblosan Ulang di Jatim
Tim Prabowo-Hatta Minta Pencoblosan Ulang di Jatim

jpnn.com - JAKARTA - Tim Prabowo-Hatta mengklaim menemukan pelanggaran berat dalam pilpres di sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) dan menuntut pencoblosan pemilu ulang, seperti di Surabaya, Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Jember.

Tokoh Persatuan Alumni GMNI Nehemia Lawalata yang berada di Surabaya juga mengklaim, kalangan alumni Kelompok Cipayung pun (seperti HMI, GMNI, PMII) sependapat kalau pilpres di kawasan-kawasan itu sebaiknya diulang pencoblosannya karena bermasalah berat.

''Masalahnya sangat keruh dan desakan bagi perlunya pencoblosan ulang itu amat rasional dan urgen," kata Nehemia, melalui rilisnya, Rabu (16/7).

Ketua Tim Koalisi Merah Putih Jatim Soepriyatno menambahkan, pihaknya menuntut pencoblosan pemilu ulang, seperti di Surabaya, Kediri, Tulungagung, Blitar dan Jember.

Kecurangan itu terjadi di Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo. "Di kawasan-kawasan ini, kecurangan sangat masif," ungkap Soepriyatno.

Salah satu modusnya adalah menggunakan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTT). "Di Surabaya saja ada 55.285 suara pengguna DPKTB di 1.000 TPS lebih, kami duga mereka adalah pemilih siluman yang mencoblos tanpa pakai form A5," imbuh Soepriyatno.

Pihaknya telah menginstruksikan tidak menandatangani berita acara penghitungan suara di seluruh PPK di Surabaya. KPU Kota Surabaya diminta untuk membuka dokumen DPKTB.

"Supaya kami tahu apakah ada pengerahan massa atau tidak yang menggunakan DPKTB itu. Kami tidak persoalkan mereka mencoblos pasangan nomor urut 1 atau 2, tapi yang penting mereka punya hak suara atau tidak (menggunakan form A5,red). Kalau tidak, berarti itu kan pemilih siluman," tegasnya.

JAKARTA - Tim Prabowo-Hatta mengklaim menemukan pelanggaran berat dalam pilpres di sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) dan menuntut pencoblosan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News