Tim Saber Pungli Sudah Lakukan 97 OTT Terkait Dana Desa

jpnn.com, SURABAYA - Polda dan Pemprov Jatim mulai menjalin kerja sama pengawalan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Penggunaannya diharapkan lebih terkontrol.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menyatakan, langkah itu menjadi tindak lanjut perjanjian antara Kapolri, menteri dalam negeri, serta menteri daerah tertinggal dan transmigrasi.
Di Jatim, ditindaklanjuti dengan mengimplementasikannya.
Menurut dia, setiap rupiah dalam DD dan ADD harus dipertanggungjawabkan.
Jangan sampai seperti selama ini, oknum tertentu memotong dana yang berjumlah miliaran.
Baik yang berada di desa, kecamatan, maupun kabupaten/kota. "Mereka sekalian ngajari ngambilin uangnya (korupsi, Red)," sesalnya.
Hal itulah yang mendominasi operasi tangkap tangan (OTT) tentang penyimpangan DD dan ADD. Mulai kepala desa hingga camat pernah diringkus.
Karena itu, fungsi polisi bhabinkamtibmas akan ditambah. Polisi menjadi pengawal dan pendamping kepala desa.
Oknum tertentu memotong dana desa yang berjumlah miliaran
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Kemendes PDT Punya Peran Besar Menopang Ketahanan Pangan
- Mendes Yandri: Laporkan Kades yang Diduga Menyelewengkan Dana Desa, Jangan Dilindungi
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting