Tim SAR Dipuji Dunia, SBY pun Turut Mengapresiasi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden VI, Susilo Bambang Yudhoyono ikut memuji kerja cepat Tim SAR (Search and Rescue) dalam proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu (28/12). Melalui akun twitternya, SBY memberikan apresiasi kepada tim pencairan dan penyelamatan.
"Terima kasih & apresiasi kpd TNI/Polri, Basarnas, Kemenhub & segenap masy yg telah bekerja keras dalam proses pencarian pesawat QZ8501 *SBY*," kicau SBY sejam yang lalu, Rabu (31/12).
Pria yang juga ketua umum DPP Demokrat itu lantas menyampaikan duka citanya atas insiden tersebut. Ia juga turut berbelasungkawa.
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban pesawat QZ8501, semoga selalu diberi ketabahan & kekuatan. *SBY*," lanjut SBY.
Pujian untuk Tim SAR sebetulnya tidak saja datang dari dalam negeri. Dunia internasional pun memujinya karena dianggap cakap. Bahkan Tim SAR Indonesia dianggap terbaik di negara benua Asia.
Asia Managing Editor of Industry Publication FlightGlobal, Greg Waldron mengatakan Indonesia cepat melakukan pencarian karena memiliki pengalaman. Meski kata dia, geografis Indonesia yang memiliki medan yang rumit dan sulit ditembus, namun itu tak menyurutkan semangat Tim SAR untuk segera menemukan korban AirAsia QZ8501.
"Mereka sangat baik dalam penyelidikan terkait kecelakaan pesawat," kata Greg. (awa/jpnn)
JAKARTA - Presiden VI, Susilo Bambang Yudhoyono ikut memuji kerja cepat Tim SAR (Search and Rescue) dalam proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa