Tim SAR Ditarik dari Puncak Salak

Tim SAR Ditarik dari Puncak Salak
Tim SAR Ditarik dari Puncak Salak
Di tempat terpisah, Komandan Batalyon Infanteri 315 Garuda, Mayor Inf Budi Mawardi yang juga menjadi komando dalam pencarian jenazah Sukhoi di puncak Salak I menjelaskan, jumlah personel gabungan tim SAR sudah dikurangi secara bertahap. Saat ini, jumlah anggota tim yang masih bertahan kurang dari 100 personil. "Tim SAR gabungan yang sudah turun sebanyak 124 personil, mereka dari TNI-Polri serta relawan," ujar Mayor Budi di Posko Cimelati, Sukabumi, kemarin.

Hal senada dikatakan Search Mission Coordinator (SMC) Sukhoi, Ketut Parwa. Menurutnya, tim SAR gabungan yang sebelumnya berjumlah 500 personel di Puncak Salak I dikurangi menjadi 186 orang saja. "Dan dari jumlah itu, sudah turun 124 personel gabungan TNI-Polri," katanya.

Sisa anggota tim SAR kata Ketut, bertugas melakukan penyisiran di lokasi pesawat jatuh untuk mencari sisa jenazah yang belum ditemukan. Selain itu, tim tersebut juga bertugas mencari alat-alat Sukhoi yang diperlukan KNKT sebagai bahan penyelidikan."Operasi ditutup atau tidak baru akan ditentukan setelah dilakukan evaluasi dengan tim lain, yaitu dengan TNI," ujarnya.

Pada hari ke-9 operasi SAR, lanjutnya, lima kantung berisi jenazah dikirim ke Halim Perdanakusuma. "Jadi, total kantung jenazah yang dikirim sudah 37 kantung," tukasnya.

BOGOR-Memasuki hari ke-9 evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100, sebagian besar tim evakuasi dan relawan mulai ditarik dari puncak Gunung Salak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News