Tim Sepakbola Remaja Gua Thailand Nonton MU di Old Traffford
Dua belas remaja Thailand yang menjadi bagian dari tim sepakbola yang diselamatkan dari sebuah gua di Thailand bulan Jun lalu hari Miggu berada di Manchester (Inggris) guna menonton pertandingan Manchester United yang menang 2-1 atas Everton di Old Trafford.
Tim sepakbola bernama Wild Boars ini sebelumnya terperangkap selama 18 hari di sebuah gua di Thailand Utara setelah gua tersebut kebanjiran, dan penyelamatan mereka telah menjadi pemberitaan di seluruh dunia.
Para remaja tersebut bertemu dengan manajer MU Jose Mourinho di tempat latihan klub tersebut di Carrington, sebelum kemudian menonton pertandingan di kandang MU yang sudah terkenal di seluruh dunia Old Trafford.
Mereka kemudian berpose di ruang ganti pemain dengan para bintang MU seperti Paul Pogba, Anthony Martial, Ander Herrera dan Ashley Young.
Video: Soccer fans including Thai cave boys pay respect to Leicester crash victims (Photo: AP) (ABC News)
Namun sebelum pertandingan, para remaja tersebut berdiri bersama dengan semua yang hadir di stadion untuk mengheningkan cipta selama satu menit, mengenang para korban kecelakaan helikopter di kandang klub Leicester City, yang dimiliki oleh warga Thailand lainnya, Vichai Srivaddhanaprabha.
Manchester United adalah salah satu klub sepakbola paling terkenal di dunia, dan segera setelah para remaja tersebut dibebaskan, mengundang mereka untuk datang ke Manchester.
Tim Wild Boars ini juga diundang untuk oleh Federasi Sepakbola Internasioinal (FIFA) untuk menonton pertandingan final Piala Dunia di Moskow bulan Juli namun karena mereka baru diselamatkan, mereka tidak bisa hadir.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan