Tim Sukses Donald Trump Pecah, Hillary Clinton Disalahkan
Sementara itu, tokoh-tokoh berduit Republik yang muak terhadap Trump mulai bermanuver. Rabu lalu, mereka berkampanye untuk Clinton yang merupakan capres partai lawan. ’’Saya sudah memutuskan. Saya rasa, saya tidak akan punya kesempatan untuk berjumpa dengan cucu-cucu saya jika memilih Trump,’’ kata Dan Webb, mantan jaksa federal yang kini menjadi pebisnis di Kota Chicago.
Dia berjanji mengajak rekan-rekannya sesama pebisnis untuk mendukung keputusannya itu. Tapi, Webb mengaku tidak akan memengaruhi pilihan mereka dalam pilpres nanti. Sebab, tujuan utamanya adalah memberikan wawasan politik yang baik kepada massa Republik. Dia juga berharap warga AS tidak asal pilih presiden hanya karena telanjur menjadi simpatisan salah satu partai.
Sejauh ini, sedikitnya ada tiga kelompok pendukung Clinton yang diprakarsai oleh tokoh Republik. Di antaranya, Republicans for Her 2016 yang diketuai Craig Snyder, R4C16 yang dipimpin John Stubbs dan Ricardo Reyes, serta Republican Women for Hillary yang dibentuk Jennifer Pierotti Lim. R4C16 yang sebagian besar anggotanya masyarakat awam itu bermarkas di bekas kantor mantan Presiden George W. Bush. (afp/reuters/bbc/hep/c17/any)
WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump berusaha menepis isu perpecahan yang melanda tim kampanyenya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich