Tim Sukses Prabowo-Hatta tak Mengerti Arti Kawan
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kawan Jokowi, Ivanhoe Semen mengatakan Tim Prabowo-Hatta tak mengerti arti kawan dalam organisasi. Buktinya, salah seorang tim sukses dari calon presiden nomor urut satu itu mengganggap kawan hanya digunakan dalam organisasi komunis.
"Jangan lupa kalau hari Ke-setia-kawan-an Sosial Nasional yang diperingati setiap 20 Desember di Indonesia didasarkan atas peristiwa ketika terjadi kemanunggalan TNI dan rakyat persis sehari setelah agresi militer Belanda," kata Ivan, sapaan karib Ivanhoe Semen kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/6).
Pernyataan ini disampaikan Ivan menanggapi omongan mantan Kepala Staf Pangkostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zein yang juga Tim sukses Prabowo Hatta. Kivlan menyebut ada indikasi paham komunis di pendukung Jokowi dengan penyebutan kawan.
Ivan mengatakan kawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai teman, sahabat, sekutu. Makanya kata dia, ada terminilogi setiakawan yang sebelumnya populer antara TNI dan rakyat Indonesia saat terjadi agresi militer Belanda 20 Desember 1948.
"Dua kekuatan TNI dan rakyat Bersatu Bahu membahu dalam perjuangan bersenjata melawan penjajahan belanda pada 20 Desember 1948," lanjut Ivan.
Menurutn Ivan, dengan kesetiakawanan yang tulus dilandasi rasa tanggungjawab yang tinggi kepada tanah air, menumbuhkan solidaritas bangsa yang kuat untuk membebaskan tanah air dari cengkraman agresor. Atas Dasar itulah 20 Desember ditetaapkan sebagai hari Kesetiakawanan Sosial Nasional oleh pemerintah RI.
"Menurut saya Hal itu merupakan tuduhaan serius yang tidak berdasar, apalagi keluar dari mulut seorang purnawirawan Jenderal. Jadi pernyatan Pak Kivlan bahwa kata Kawan identik dengan komunis adalah pernyatan tidak berdasar dan dangkal," ucap Ivan. (jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kawan Jokowi, Ivanhoe Semen mengatakan Tim Prabowo-Hatta tak mengerti arti kawan dalam organisasi. Buktinya, salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan