Tim Sukses
Dahlan Iskan
Jumat, 10 Mei 2024 – 07:56 WIB
Mesin nasi itu sebesar kulkas satu pintu. Setelah saya letakkan piring di bagian bawah mesin itu layarnya menyala.
Ada tiga pilihan di layar: 85 gram, 150 gram atau 250 gram.
Saya tekan yang pertama: plok. Seonggok nasi putih jatuh ke piring.
Nasi itu saya makan dengan kare ayam Jepang. Kenyang. Naik pesawat bisa langsung tidur.
"Saya tidak mau dibangunkan untuk makan malam," pesan saya pada pramugari.
Saya pun langsung mengamati kode-kode di sekitar tempat duduk: mana lampu baca, lampu meja, cara melihat TV, global WiFi, dan terutama cara merebahkan kursi jadi tempat tidur.
Pulas.
Ketika bangun sudah pukul 4 subuh waktu Tokyo. Mungkin sudah hampir di atas Alaska.