Tim Thomas-Uber Indonesia Maksimalkan Waktu Tersisa

Tim Thomas-Uber Indonesia Maksimalkan Waktu Tersisa
Linda Wenifanetri. Foto: dok.JPNN

JAKARTA - Dua pekan lagi, tim Indonesia akan diterjunkan ke ajang Piala Thomas dan Piala Uber 2014. Setelah menyelesaikan beberapa rangkaian program, waktu tersisa akan dimaksimalkan untuk menyempurnakan kemampuan teknis menjelang event yang diselenggarakan di New Delhi, India, pada 18-25 Mei mendatang.
    
"Targetnya menajamkan senjata atau pukulan-pukulan dari empat pemain tunggal saya. Masing-masing kan punya karakter main sendiri. Firda (Adriyanti Firdasari, Red) seperti apa, atau Linda (Linda Wenifanetri, Red) bagaimana cara neken lawan," jelas Marlev Mainaky, pelatih tunggal putri.
    
Tim merah putih rencananya akan bertolak ke India pada 13 Mei mendatang. Berangkat lebih awal dilakukan agar para pemain bisa melakukan adaptasi lebih baik.
    
Sebelumnya, tim Indonesia sudah menjalani karantina di Kudus pada 15-24 April. Dilanjutkan dengan simulasi di Solo pada 26 April. Hasilnya cukup positif, kekompakan dan kemampuan teknis para pemain mengalami peningkatan signifikan.
    
Baik Tim Thomas maupun Tim Uber Indonesia mendapatkan drawing yang cukup mudah. Tim Thomas Indonesia akan tergabung di Grup A bersama Thailand, Nigeria, dan Singapura. Sedangkan tim Uber akan tergabung di Grup B bersama Korea, Australia, dan Singapura.
    
Selain lawan yang relatif mudah di kualifikasi grup, Marlev menilai jadwal Tim Uber cukup menguntungkan. Indonesia akan menjalani laga perdana melawan Australia pada 18 Mei. Pertandingan berikutnya melawan Singapura baru diselenggarakan pada 20 Mei. Sedangkan melawan Korea sehari berikutnya.
    
Apalagi, Singapura tidak akan diperkuat tunggal putri andalannya Gu Juan. Juan menjelang Piala Uber ini menyatakan diri keluar dari sentralisasi latihan Singapura. Beberapa informasi yang didapatkan karena tak cocok akan pergantian pelatih nasional yang dilakukan Federasi Bulu Tangkis Singapura (SBA).
    
"Gu Juan mundur memang keuntungan buat kami. Kami bisa merombak susunan pemain tunggal ketika ketemu Singapura. Misalnya Linda kita istirahatkan, terus Bella (Bellaetrix Manuputty, Red) kita pasang sebagai tunggal pertama juga bisa," papar Marlev.
    
Sementara itu, Firda yang menjadi kapten tim menilai rekan setimnya sudah solid. Dibanding masa persiapan-persiapan tahun sebelumnya, pemain Jaya Raya Jakarta itu merasa kali ini termasuk yang terbaik.

Firda yang kemungkinan besar akan dimainkan sebagai tunggal ketiga dalam konfidensi tinggi. Apalagi, cedera kambuhan di bantalan lutut kaki kanan yang dia alami dalam enam bulan belakangan sudah sepenuhnya pulih.
       
"Saya bersyukur dalam kondisi fit dan siap bertanding. Cedera di kaki kiri alhamdulillah sudah tak lagi kambuh atau sesakit dulu. Kini saya fokus main di lapangan cukup tinggi. Semoga kita bisa mencapai hasil terbaik," tutur Firda.
       
Kemarin (5/5), di markas PP PBSI di Cipayung, Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan melepas tim Indonesia. Dia berharap penantian panjang Indonesia akan gelar juara bisa diakhiri. Tim Indonesia kali terakhir juara Piala Thomas pada 2002. Sedangkan di ajang Piala Uber Indonesia kali terakhir juara pada 1996.
    
"Yang paling penting kita sudah melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya. Kita fokuskan skuad Piala Thomas-Uber untuk bertanding secara beregu. Bukan lagi sebagai individu atau perorangan seperti di turnamen biasa. Kini satu tim merasa sebagai satu tubuh," pesan Gita. (dra/ang)


JAKARTA - Dua pekan lagi, tim Indonesia akan diterjunkan ke ajang Piala Thomas dan Piala Uber 2014. Setelah menyelesaikan beberapa rangkaian program,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News