Tim Transisi Cuma Mendesain Kriteria, Bukan Menunjuk Menteri
jpnn.com - JAKARTA - Tim Transisi bentukan Joko Widodo terus bergerak cepat. Selain menyiapkan program kerja dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, tim tersebut menyusun kriteria menteri yang akan membantu presiden terpilih Jokowi.
Deputi Tim Transisi Akbar Faizal menjelaskan, terdapat tiga kriteria atau persyaratan utama untuk bisa menjadi menteri dalam kabinet yang dipimpin Jokowi-Jusuf Kalla. Yakni, berani bersikap, bersih, dan kompeten. "Ini yang menentukan," katanya, Rabu (13/8).
Di antara tiga kriteria itu, yang paling utama ialah berani bersikap. Hal tersebut sesuai dengan instruksi yang telah diberikan Jokowi kepada Tim Transisi. Soal kemungkinan menteri dari kalangan profesional, dia menuturkan bahwa partai politik sebenarnya juga memiliki banyak kader dari kalangan profesional. "Namun, yang menjadi prioritas bukan sosok orangnya, tapi mau atau tidak dalam mengambil sikap," ujar Ketua DPP Nasdem itu.
Dia kembali menandaskan bahwa tim hanya mendesain kriteria. Untuk urusan penunjukan menteri, semua tetap diserahkan kepada Jokowi sebagai presiden terpilih. Selain kriteria menteri, pada akhir September nanti, Tim Transisi menyerahkan berbagai usul program kebijakan pemerintah.
Dari Pengamat Politik Charta Politika Yunarto Wijaya menuturkan bahwa penentuan kriteria menteri itu sangat mudah, yakni integritas dan kompetensi. Namun, yang lebih penting, tidak boleh ada menteri yang memiliki dualisme loyalitas. Karena itu, keinginan Jokowi agar menteri lepas dari parpol menjadi hal yang perlu didukung. "Tujuannya, menteri bisa fokus bekerja," jelasnya.
Menteri yang harus lepas dari parpol juga akan menghindarkan keterlibatan yang bersangkutan dengan konflik di dalam partai. Yang tidak kalah penting, menteri tidak lagi bisa menjadi mesin ATM parpol sehingga pencegahan terhadap korupsi bisa dilakukan dengan lebih baik. (idr/c4/fat)
JAKARTA - Tim Transisi bentukan Joko Widodo terus bergerak cepat. Selain menyiapkan program kerja dalam pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, tim tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK