Tim Transisi Heran Senator di Senayan Hanya Beri Panggung ke PSSI

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Transisi Sepak Bola Nasional, Zuhairi Misrawi mememinta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bersikap adil dalam menyikapi keputusan pemerintah membekukan PSSI. Menurutnya, DPD harusnya tidak hanya mengundang pengurus PSSI, tetapi juga meminta penjelasan dari pemerintah.
"Jangan hanya pihak PSSI yang diundang. Tim transisi juga harus diundang biar DPD dapat informasi yang lengkap," kata Zuhairi dalam diskusi di gedung DPD, kompleks parlemen, Senayan Jakarta (3/6).
Zuhairi menambahkan, lantaran DPD selama ini tidak pernah mengundang pemerintah dan Tim Transisi, maka lembaga tempat para senator itu terkesan tidak proporsional dalam menyikapi persoalan PSSI. Sebab, DPD selama ini justru menjadi pembela PSSI.
Pria asal Madura itu pun mengaku heran dengan sikap DPD itu. "Mungkin DPD RI sudah masuk angin," tegasnya.
Zuhairi pun mengingatkan bahwa PSSI bukan milik para pengurusnynya. “Tapi milik seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
Karenanya politikus PDIP itu menegaskan, DPD mestinya juga tahu bahwa saat ini ada sekitar 18 klub sepak bola profesional. Namun, lanjutnya, tak semua klub sehat secara finansial.
”Hanya ada tiga klub yang sehat keuangannya, yakni Persib Bandung, Persipura dan Semen Padang, sementara 15 lainnya sangat buruk," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Tim Transisi Sepak Bola Nasional, Zuhairi Misrawi mememinta Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bersikap adil dalam menyikapi keputusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo