Tim Trisakti Touring Jakarta-Bali dengan Mobil Minyak Jelantah
Asap Knalpot pun Bau Chicken Nugget
Senin, 21 Juni 2010 – 07:47 WIB
Mobil yang dijadikan kelinci percobaan itu milik orang tua salah satu dari tujuh mahasiswa peserta touring dalam rangka percobaan minyak jelantah sebagai bahan bakar pengganti solar itu. "Ini proyek diam-diam. Jadi, pemakaian mobil untuk percobaan ini tidak kami beritahukan ke orang tua kami. Nanti malah tidak boleh," ujar Royan Thalib, kepala divisi riset dari Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Usakti saat ditemui Jawa Pos, Senin (14/6) lalu.
Begitu mesin telah panas, kedua mobil pun memulai perjalanannya menuju Pulau Dewata. Perjalanan ditempuh dengan kecepatan 90 km per jam sampai 120 kilometer per jam. Tanpa mengalami hambatan berarti, kedua mobil akhirnya sukses menyentuh garis finis di Bali, 5 Mei 2010 pukul 04.00 dan langsung menginap di sebuah hotel di Kuta. Sore harinya, sekitar pukul 16.00, perjalanan pulang ke Jakarta dilakukan dengan rute yang sama. Tentu saja setelah mobil percobaan dipenuhi minyak jelantah sebagai bahan bakarnya.
"Alhamdulillah, nggak mogok. Bahkan, mobil minyak jelantah mampu menyalip mobil yang menggunakan minyak solar," ungkap Royan, bangga.
Yang menarik, mobil yang menggunakan minyak jelantah ternyata mengeluarkan asap dengan aroma bau sesuai apa yang digoreng sebelumnya dengan minyak kelapa tersebut. Nah, saat itu, para mahasiswa sengaja menggunakan minyak jelantah bekas menggoreng chicken nugget.
MAHASISWA Universitas Trisakti sukses melakukan tur Jakarta-Bali (PP) menggunakan mobil berbahan bakar minyak jelantah. Menariknya, bau asap knalpot
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala