Tim Verifikasi Dituding Rekayasa Pencalonan NH-NB
Minggu, 20 Februari 2011 – 20:45 WIB
JAKARTA - Tim Verifikasi Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI dituding bersandiwara. Lolosnya nama Nurdin Halid (NH) dan Nirwan Bakrie (NB) dalam seleksi pencalonan merupakan cerminan sepakbola Indonesia sedang berada dalam titik nadir. Kedepan, mafia sepakbola akan merajalela yang ditandai dengan adanya korupsi, pengaturan skor pertandingan, dan pungutan liar PSSI. Apung yang juga peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) lantas menyebut satu persatu kasus hukum yang pernah menjerat NH. Pertama, NH pernah menjadi terpidana dalam kasus korupsi dana pendistribusian minyak goreng Bulog Rp 169,71 Miliar tahun 2007 dan telah divonis dua tahun penjara.
Hal itu diungkapkan Koordinator Aksi Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi saat menggelar demosntrasi di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (20/2). Kata dia, lolosnya NH dan NB menjadi pertanda adanya mafia dan sandiwara seleksi Ketum PSSI.
Baca Juga:
"Rekayasa sepakbola semakin nyata, adanya mafia dan sandiwara seleksi Ketum PSSI menjadi pertanda. Bagaimana mungkin NH selaku incumbent yang pernah terjerat kasus hukum dapat lolos," kata Apung di sela-sela unjukrasa di Bundaran HI.
Baca Juga:
JAKARTA - Tim Verifikasi Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI dituding bersandiwara. Lolosnya nama Nurdin Halid (NH) dan Nirwan Bakrie (NB) dalam seleksi
BERITA TERKAIT
- Liverpool Panen Uang Seusai Tembus 16 Besar Liga Champions
- Persib vs PSM: Reaksi Igor Tolic Jadi Pengganti Sementara Bojan Hodak
- MU Melaju ke 16 Besar Liga Europa, Ruben Amorim: Ini Hal Besar Bagi Kami
- Persib vs PSM: Juku Eja Tanpa Yuran Fernandes, Begini Strategi Maung Bandung
- Tinggalkan Al-Hilal, Neymar Kembali ke Santos
- GT Radial Jadi Official Tire di Subaru BRZ Super Series 2025