Tim Voli Putra Ke Final

NAYPYITAW - Tim nasional bola voli putra memastikan diri ke final SEA Games XXVII/2013. Ayip Rizal dkk menang darri tuan rumah, Myanmar dengan skor 3-2 (25-20, 25-22, 21-25, 19-25, 15-13) kemarin (19/12) di Zeyar Thiri Indoor Stadium.
       
Di final, Indonesia akan berhadapan dengan juara bertahan, Thailand. Thailand kemarin sukses menggebuk Vietnam dan berpotensi mempertahankan medali emasnya.
       
Menghadapi steru beratnya di Zeyar Thiri Indoor Stadium besok (21/12) sang kapten Ayip menyatakan siap bermain maksimal. Terlebih, ini pertemuan keempat bagi kedua negara di partai puncak multieven se Asia Tengara itu.
       
"Pastinya akan main maksimal. Mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada untuk partai final nanti. Apalagi kita tahu, saat ini posisi Thailand ada di atas Indonesia. Semoga bisa membalas kekalahan dua tahun lalu," ucap Ayip kemarin.
       
Pelatih tim voli putra Ibarsjah Djanu Tjahjono menyatakan tak ada strategi khusus. Menghadapi Thailand, besok ia akan memberikan keleluasaan pada tim asuhannya untuk bermain rilek dan tanpa pressure balas dendam.
       
"Target dari PP PBVSI untuk ke final SEA Games sudah tercapai. Sekarang saatnya kita memberikan apa yang kita punya. Bukan berarti tidak berusaha, tapi artinya lebih tanpa beban. Saat ini, Thailand satu level atau bahkan lebih di atas Indonesia," tutur Ibar, sapaan Ibarsjah Danu Tjahjono.
       
Kalau di sektor putra Indonesia masuk final, tim putri akan berhadapan dengan Myanmar dalam perebutan tempat ketiga hari ini (20/12). Pelatih Muhammad Ansori menyebutkan, timnya siap tampil untuk mempertahankan medali perunggu.

Sementara itu, kemarin sampai pukul 21.00 WIB Indonesia menambah empat emas, satu perak, dan empat perunggu. Yakni dari cabor atletik, perahu naga, dan balap sepeda. Di posisi klasemen sementara Indonesia tercecer di posisi keempat di bawah Thailand, Vietnam, dan Myanmar.
       
Mendekati akhir SEA Games ini, cabor andalan Indonesia tinggal vovinam, kempo, judo, dan perahu naga. Di cabor permainan, kans voli putra menambah emas terbuka.
        
Chef de mission Indonesia Aslizar Tanjung menuturkan optimis koleksi emas Indonesia masih bisa bertambah. Dan cabor beladiri masih menjadi jagoan.
       
"Kalau tinggal sehari pelaksanaan boleh angkat tangan dalam pengejaran medali. Kalau sekarang, jangan dulu. Sikap tak mudah menyerah pokoknya," tutur Aslizar.
       
Namun berkaca dari penambahan medali kemarin, jumlah emas Indonesia kecil kemungkinan naik secara signnifikan. Bisa menambah tujuh emas hari ini dari empat cabor saja sudah satu lompatan bagus. (dra/ren)