Tim WHO Usut Asal Usul COVID-19, Warga Wuhan Mengaku Dibungkam Pemerintah
"Saya sempat diwawancara polisi, mendapati kamera yang diletakkan menghadap rumah, dan pemecatan dari tempat kerja. Mereka mengancam keluarga saya, mengintai aktivitas saya, yang menurut saya jahat," kata orangtua yang kehilangan satu-satunya anaknya.
"[Saya diperingatkan] untuk tidak menghubungi media asing, karena hal ini akan digunakan dalam gerakan anti-China, yang merugikan negara kami," katanya lagi.
Kepada ABC, ia menekankan keinginannya agar "siapapun mengetahui bahwa pemerintah adalah pembunuh karena telah menyembunyikan epidemi".
"Saya telah kehilangan satu-satunya anak. Hidup saya lebih parah dari mati," katanya.
ABC telah menghubungi WeChat untuk berkomentar.
Keluarga lain juga mengatakan mereka sangat takut untuk meminta jawaban dari penyelidik WHO, karena permintaan mereka tidak dihiraukan dan ditepis oleh pihak berwajib sejak tahun lalu.
"Saya harap pakar WHO dapat mengerti bahwa korban dan keluarga mereka menginginkan sebuah penjelasan dari Pemerintah ... namun kami merasa sudah kehilangan harapan," katanya.
ABC telah menghubungi WHO dan seorang pakar dari tim investigasi.
Keluarga yang anggotanya meninggal akibat virus corona di kota Wuhan merasa tengah dipantau dan dibungkam oleh pihak berwajib
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Halaman Belakang
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa