Timah Panas Aparat Akhiri Petualangan Abu Rimba

jpnn.com - BANDA ACEH – Petualangan Maimun alias Abu Rimba berakhir sudah. Polisi akhirnya menembak mati pentolan kelompok bersenjata itu dalam sebuah baku tembak di kawasan Desa Lhok Guci, Kecamatan Pasie Raya, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu (20/2) dinihari.

Selain Abu Rimba, seorang anggota komplotan lainnya, Zulfarzan alias Doyok (29) juga dilaporkan tewas dalam bentrokan yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB itu. Pria ini merupakan warga Desa Panto Cut, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya.

“Abu Rimba dan kelompoknya selama ini telah menjadi target operasi polisi,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Teuku Saladin SH kepada Indopos, Sabtu (20/2).

Bentrokan senjata dengan kelompok Abu Rimba terjadi sekitar pukup 05.30 WIB. Saat itu anggota Polres Aceh Jaya di-backup personel Brimob Subden 4 A Por Aceh Jaya yang tengah melakukan penyisiran berhasil menemukan tempat persembunyian komplotan itu di Pulau Tampu, Desa Lhok Guci. Bentrokan senjata pun tak terelakan.

“Maimun dan seorang anggotanya berhasil kita lumpuhkan,” ujar Saladin lagi. Jenazah kedua orang itu lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Teuku Umar, untuk diotopsi.

Setelah baku tembak terjadi, polisi menyita satu pucuk senjata AK rakitan, dua pucuk senapan angin modifikasi, satu pucuk revolver replika, 26 butir peluru AK-47, 5 butir selongsong peluru AK-47 milik komplotan tersebut dari lokasi kejadian.

Selain itu, juga disita empat unit HP, empat batere cadangan, satu power bank, satu borgol, satu stempel Desa Blang Baro, uang senilai Rp 705.000 dan beberapa jenis sembako.

Maimun alias Abu Rimba merupakan warga Desa Rambong Payong, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya. Pria yang menamakan kelompoknya Tentara Rakyat Aceh Keadilan (TRAK) selama ini menjadi buruan kepolisian di Aceh. Ia bahkan sempat mengaku sebagai pecahan kelompok Din Minimi. (riz/dil/jpnn)