Timbulkan Masalah Baru
Kamis, 21 Februari 2013 – 06:45 WIB
JAKARTA - Keputusan PDI Perjuangan untuk memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi juru kampanye pasangan Rieke-Teten di pilgub Jabar dan pasangan Effendi Simbolon-Djumiran Abdi di pilgub Sumut, dinilai dapat menimbulkan masalah besar. ’’Untuk kondisi sekarang apa yang dilakukan Jokowi itu yang terjadi di seluruh pejabat, karena memang sistem kita yang memberikan ruang. Yang salah mungkin karena tidak ada izin dari atasannya Mendagri,’’ lontar Irman.
’’Hal itu justru menimbulkan masalah. Sebab, akan terjadi sebuah konflik kepentingan ketika pasangan calon yang diusung Jokowi nyatanya tidak menang dalam pilkada. Akibatnya nanti, yang dirugikan masyarakat,’’ ucap Pengamat Hukum Tata Negara Irman Putra Sidin usai diskusi bertajuk ‘Menakar peran DPD di tahun politik’ di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (20/2).
Baca Juga:
Namun, Irman tidak serta merta menyalahkan Jokowi yang turun gunung demi memenangkan Rieke-Teten di Pilgub Jabar. Menurutnya, kesalahan ada pada aturan perundangan yang tidak melarang pejabat negara melakukan aktivitas di luar kedinasan.
Baca Juga:
JAKARTA - Keputusan PDI Perjuangan untuk memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi juru kampanye pasangan Rieke-Teten di pilgub Jabar
BERITA TERKAIT
- Survei Masika ICMI Institute: Elektabilitas Kornelius Kambu Paling Tinggi Menjelang Pilkada Maybrat
- Kursi DPRD di Bengkulu Naik, Mardiono Siap Kawal Kader Terpilih
- Sikap PKB soal Pilkada Jakarta 2024: Anies Yes, Sohibul PKS No!
- PKB Segera Umumkan Nama Bakal Cagub NTB yang Didukung
- Didukung Maju jadi Bupati, Eman Suherman Paham Memberdayakan Desa untuk Memajukan Majalengka
- Pertimbangkan Nama Anies, Muhaimin Sebut PKB Tak Minat dengan Sohibul