Timbun Ban Bekas Perusahaan di Victoria Didenda Rp 48,5 Miliar
Pemilik tempat pembuangan ban bekas di Victoria Barat telah diperintahkan untuk membayar lebih dari $ 4,5 juta atau setara Rp48,5 miliar kepada pengawas lingkungan di negara bagian itu.
Pengadilan Tinggi Victoria memerintahkan Internet Marketing Solutions Corp (IMSC) untuk membayar tagihan pembersihan dengan nilai luar biasa mahal yang dilakukan oleh Otoritas Perlindungan Lingkungan (EPA), untuk memindahkan sekitar 1 juta ban dari lokasi penimbunan ban bekas Stawell
Pengadilan juga telah menempatkan perintah injunksi pada perusahaan yang berbasis di Panama itu untuk menjual situs tersebut.
EPA mengambil alih situs pada bulan Agustus tahun lalu setelah pemiliknya gagal mematuhi beberapa perintah dari otoritas pengawas lingkungan dan Otoritas Kebakaran negara bagian Victoria.
Kepala eksekutif EPA Cathy Wilkinson mengatakan dia berharap denda itu akan mencegah orang lain untuk menimbun ban.
"Kami sangat senang. Sangat penting bahwa biaya yang sudah dikeluarkan EPA [untuk membersihkan kawasan itu] akhirnya diganti dan penting bahwa proses semacam ini dapat mengirim pesan yang sangat kuat kepada siapa pun yang melakukan praktek penimbunan ban dalam jumlah yang besar," katanya.
"Sangat penting bahwa masyarakat dan risiko lingkungan diprioritaskan dan terutama oleh semua penghuni, pemilik dan pemegang tugas."
Photo: Butuh waktu dua bulan bagi Otoritas Perlindungan Lingkungan (EPA) Victoria untuk membersihkan 1 juta ban bekas dari Stawell, setelah lahan itu diambil alih berdasarkan perintah pengadilan pada Agustus lalu. (Supplied: EPA)
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara