Timbunan Sampah di Sungai Cisadane Diduga dari Perumahan di Jakarta

jpnn.com, TANGERANG - Pemkab Tangerang, Banten, mengeruk timbunan sampah yang seperti 'pulau' di bantaran Sungai Cisadane di Kecamatan Teluknaga, berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.
"Kami segera antisipasi karena sudah musim hujan, khawatir banjir menerjang permukiman maka perlu dibuang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik di Tangerang, Rabu (18/12).
Ahmad mengatakan, tumpukan sampah itu berada di bantaran Sungai Cisadane, di Kampung Kebon Miring Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga.
Dia menduga sampah yang tertimbun di bantaran sungai ini yang dibuang oleh petugas pengelola bandara, pusat perbelanjaan dan kawasan perumahan mewah di Jakarta.
Hal tersebut bila tidak dikeruk dapat menyebabkan alur air sungai menjadi tersendat dan meluber ke perkampungan penduduk sekitarnya.
Namun petugas DLHK mengerahkan alat berat dan sejumlah truk untuk mengangkut sehingga harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk.
Sedangkan untuk mengangkut sampah ke TPA Jatiwaringin, Kecamatan Mauk mengerahkan 30 unit truk karena jumlahnya banyak.
Bahkan untuk antisipasi banjir pihaknya juga membersihkan di bantaran sungai di Desa Pangkalan, Kampung Melayu Barat dan Tanjung Burung, Teluknaga.
Pemkab Tangerang melakukan pengerukan timbunan sampah yang seperti 'pulau' di bantaran Sungai Cisadane di Kecamatan Teluknaga, berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.
- Wali Kota Jogja Minta Warga yang Buang Sampah Sembarangan Ditindak Tegas
- Tempat Pembuangan Akhir Kota Pekalongan Ditutup 6 Bulan, Ini Penyebabnya
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Dorong Revisi Undang-Undang Pengelolaan Sampah
- Sampah dari Jogja Sering Dibuang ke Klaten, DLH Jateng Langsung Perketat Patroli
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Kampus Berkolaborasi Mengatasi Darurat Sampah
- Rumah Mesin Salurkan Puluhan Pengolah Sampah ke 15 Kota dan Kabupaten Sepanjang 2024