Timbunan Tisu Basah di Saluran Pembuangan Tasmania Habiskan Miliaran
Otoritas perairan Tasmania, TasWater, telah mengajukan permohonan untuk menghentikan biaya yang disebabkan oleh limbah padat di saluran pembuangan. Mereka meminta warga untuk berpegang pada prinsip "4 P" (pee, poo, puke, paper), yaitu hanya menyiram "air kencing, tinja, muntahan dan kertas".
TasWater berada di bawah tekanan untuk memperbaiki infrastruktur yang mengalami penuaan dan memperkirakan akan menghabiskan biaya $ 2 miliar (atau setara Rp 20 triliun) selama 10 tahun.
Dengan warga di puluhan kota kecil di negara bagian ini yang mendapat peringatan untuk tidak mengonsumsi atau merebus air, kondisi ini juga menjadi perhatian Bendahara Utama Australia.
Meski demikian, di saat sejumlah dewan kota tengah berjuang untuk menghentikan pengambilalihan TasWater oleh Peter Gutwein, para pekerjanya sedang berperang melawan musuh yang berbeda.
Setiap dua minggu, mereka mengangkat satu ton tisu dan sejumlah produk -yang tak bisa hancur saat disiram -lainnya dari sistem pembuangan limbah Launceston saja.
TasWater mengatakan, penyumbatan di sistem pembuangan menyedot jam kerja dan sumber daya yang bisa digunakan di area lain.
Desember lalu, dibutuhkan biaya $ 1 juta (atau setara Rp 10 miliar) untuk mengangkat 30 ton sampah padat dari pabrik pengolahan limbah pabrik Ti Tree Bend di Launceston.
Otoritas perairan Tasmania, TasWater, telah mengajukan permohonan untuk menghentikan biaya yang disebabkan oleh limbah padat di saluran pembuangan. Mereka meminta warga untuk berpegang pada prinsip "4 P" (pee, poo, puke, paper), yaitu
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata