Timbunan Tisu Basah di Saluran Pembuangan Tasmania Habiskan Miliaran
Ia menyambung, "Ini berpotensi menyebabkan bocornya saluran pembuangan ke tempat yang tak kami inginkan, jelas sekali.”
"Tentu saja, kami menghabiskan waktu kerja berjam-jam dan banyak sumber daya,” tambahnya.
Ia menjelaskan, "Ada juga hal lain, jika kami memiliki masalah, kami sering mengandalkan sumber daya truk pompa dari kontraktor eksternal yang harus masuk, dan itu mahal."
Aldred mengatakan, solusinya sederhana - jangan memasukannya ke kloset.
TasWater mendesak warga untuk mempraktekkan prinsip "4 P" – yakni hanya menyiram "air kencing, tinja, muntahan dan kertas toilet" di kloset.
"Jika ragu tentang apa yang bisa mereka siram, saya minta warga untuk menelepon atau membuka situs kami," sebut Aldred.
"Kami dengan senang hati memberi saran ketimbang tidak menyelesaikan masalah di sistem pembuangan kami," ujarnya.
Skip Twitter TweetFireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.
Otoritas perairan Tasmania, TasWater, telah mengajukan permohonan untuk menghentikan biaya yang disebabkan oleh limbah padat di saluran pembuangan. Mereka meminta warga untuk berpegang pada prinsip "4 P" (pee, poo, puke, paper), yaitu
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat