Timbunan Tisu Basah di Saluran Pembuangan Tasmania Habiskan Miliaran

Ia menyambung, "Ini berpotensi menyebabkan bocornya saluran pembuangan ke tempat yang tak kami inginkan, jelas sekali.”
"Tentu saja, kami menghabiskan waktu kerja berjam-jam dan banyak sumber daya,” tambahnya.
Ia menjelaskan, "Ada juga hal lain, jika kami memiliki masalah, kami sering mengandalkan sumber daya truk pompa dari kontraktor eksternal yang harus masuk, dan itu mahal."
Aldred mengatakan, solusinya sederhana - jangan memasukannya ke kloset.
TasWater mendesak warga untuk mempraktekkan prinsip "4 P" – yakni hanya menyiram "air kencing, tinja, muntahan dan kertas toilet" di kloset.
"Jika ragu tentang apa yang bisa mereka siram, saya minta warga untuk menelepon atau membuka situs kami," sebut Aldred.
"Kami dengan senang hati memberi saran ketimbang tidak menyelesaikan masalah di sistem pembuangan kami," ujarnya.
Skip Twitter TweetFireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.
Otoritas perairan Tasmania, TasWater, telah mengajukan permohonan untuk menghentikan biaya yang disebabkan oleh limbah padat di saluran pembuangan. Mereka meminta warga untuk berpegang pada prinsip "4 P" (pee, poo, puke, paper), yaitu
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia