Timer Bom 1808 Diset Lebih Awal
Jumat, 24 Juli 2009 – 09:38 WIB
Muryadi juga tak yakin alumni sekolah itu menjadi anggota jaringan teroris. "Lulusnya sudah lama sekali, jadi kita juga tak bisa memantau lagi," katanya. Riwayat pekerjaan Ibrohim bisa dilihat dari kartu kerjanya. Ibrahim bekerja di PT Mulia Persada Tata (1992-1994). Berdasar slip gaji yang ditemukan, Ibrohim pernah bekerja di Hotel Mulia Senayan (2002-2005), lalu di Hotel Hilton Senayan (2005-2006), sebelum dia bekerja sebagai florist di Hotel Ritz Carlton.
Menurut Kombes Ketut Yoga, polisi tetap membuka pintu untuk aduan masyarakat. "Silahkan 24 jam," katanya. Sejauh ini sudah ada 15 laporan yang masuk. "Tapi, macam-macam. Ada yang melaporkan kehilangan anak juga, inilah yang masih kami dalami," katanya."Kapan ada penangkapan jaringan yang sudah teridentifikasi "Kombes Ketut hanya menjawab secepatnya. "untuk apa berlama-lama. Kalau sudah ada bukti, tentu polisi segera menangkap," katanya.
Soal Hendrawan
JAKARTA--- Peran orang ketiga di sekitar lokasi peledakan bom JW Marriott semakin kuat. Orang ketiga itu bertugas memastikan peledakan berhasil dan
BERITA TERKAIT
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli