TIMIKA: Hari ini Rapat Terbuka Ide Provinsi Papua Tengah
Senin, 21 Juni 2010 – 11:22 WIB
TIMIKA – Aspirasi pembentukan Provinsi Papua Tengah teus bergulir. Rencananya, hari ini (21/6) digelar rapat terbuka yang digelar di Lapangan Timika Indah. Agenda rapat adalah penyampaian kepada publik mengenai upaya-upaya yang sudah dilakukan Tim Pemekaran Provinsi Papua Tengah (PPPT). Disebutkan Hiro, Tim PPPT sudah berkoordinasi dan mengundang tokoh masyarakat dan dunia usaha. Tim menggalang dukungan keamanan dan partisipasi guna bekerjasama dalam rangka menyiapkan fasilitas yang akan digunakan dalam rapat terbuka.
“Pada intinya tim mensosialisasikan usaha dalam pembentukan PPT dengan mengumpulkan surat-surat keputusan dari bupati dan DPRD yang ada di wilayah cakupan Papua Tengah, dan juga dari DPRP. Pada prinsipnya, rapat terbuka ini lebih difokuskan kepada sosialisasi akhir kepada masyarakat untuk mendukung PPPT,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tim PPPT Hironimus Taime kepada Radar Timika (grup JPNN), kemarin. Dikatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan maksimal untuk penyelenggaraan rapat terbuka itu.
Baca Juga:
Target lain dari rapat terbuka itu, lanjut Hironimus, agar aspirasi dan upaya yang sudah dilakukan Tim PPPT sudah lebih luas lagi diketahui masyarakat dan pejabat terkait. "Kami mengharapkan masyarakat hadir di Lapangan Timika Indah untuk mendengarkan secara terbuka," imbuhnya. Pihaknya juga sudah mengundang MRP, Gubernur Papua dan DPRP untuk menghadiri rapat terbuka ini.
Baca Juga:
TIMIKA – Aspirasi pembentukan Provinsi Papua Tengah teus bergulir. Rencananya, hari ini (21/6) digelar rapat terbuka yang digelar di Lapangan
BERITA TERKAIT
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
- Guru Honorer Tewas Ditembak OTK di Ilaga
- Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih di Hari Natal dengan Puluhan Lansia Panti Wreda
- Hewan Dilindungi Macan Akar Mati Terlindas di Tol Dumai-Pekanbaru
- PAM Jaya Naikkan Tarif Air 2025, Pelanggan Ini Tak Akan Terkena