Timing Kurang Pas, Pembentukan Densus Tipikor Polri Ditunda
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meyatakan, pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) terpaksa ditunda. Alasannya, perlu pemilihan waktu atau timing tepat untuk membentuk Densos Tipikor Polri.
“Wacana ini (pembentukan Densus Tipikor Polri, red) sudah jelas saat rapat dengan presiden, Menkopolhukam, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, red). Ini bukan tak ada tapi ditunda karena timing tidak tepat,” kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jumat (29/12).
Menurut Tito, saat ini Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK bentukan DPR masih bekerja. Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengaku tak ingin pembentukan Densus Tipikor Polri justru sebagai upaya mematikan KPK.
“Karena ada pansus dianggap ini (Densus Tipikor Polri, red) akan mematikan KPK, padahal disinergikan isunya lama hampir setahun lebih. Biarkanlah isu pansus ini selesai dahulu pada saat tepat kami akan bentuk,” ucap dia.
Tito juga menyebut pembentukan Densus Tipikor Polri tak akan sampai melibatkan presiden. Sebab, pembentukan Densus Tipikor Polri cukup melibatkan Kapolri, menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (MenPAN-RB) serta menteri keuangan.
Tito juga memastikan pembentukan Densus Tipikor Polri bukan untuk mematikan KPK. Pasalnya, kata dia, korupsi ibarat hutan belantara yang luas sehingga sulit diberantas jika hanya mengandalkan KPK.
“Karena KPK kurang dari seribu penyidik, dalam setahun enggak lebih dari 30 dan 40 perkara, maka akan sulit menangani semuanya,” sambung dia.
Nantinya, Densus Tipikor Polri akan menangani perkara yang tak bisa dijangkau KPK. Densus Tipikor Polri akan membawahi seluruh sistem dan organisasi yang sudah ada seperti direktorat, subdirektorat, serta unit tipikor kepolisian yang ada di daerah.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian meyatakan, pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi (Densus Tipikor) terpaksa ditunda karena timing yang kurang pas.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini