Timnas AMIN Sebut KPU Melanggar Janji, Keras!

jpnn.com, JAKARTA - Co-Captain Tim Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Nihayatul Wafiroh mempertanyakan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak memisah debat capres dan cawapres Pilpres 2024 dalam lima kali kegiatan.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan rapat dengan KPU pada 29 November lalu.
Masih ada dua agenda yang belum diputuskan, yakni soal komposisi untuk debat dan persoalan topik.
“Akhirnya saat itu KPU meminta setiap dari kami (tim ketiga paslon) untuk mengajukan surat usulan dan mereka berjanji untuk mengadakan rapat dengan tim dari tiga paslon untuk memutuskan, dan kami sendiri sudah kirimkan surat usulan tersebut,” ucap Nihayatul dalam keterangannya, Sabtu
Namun, KPU malah mengumumkan komposisi debat tanpa mengundang terlebih dahulu tim dari ketiga paslon, sehingga apa yang sudah diusulkan menjadi sia-sia.
“Lah ini kok tiba-tiba KPU sudah mengumumkan modelnya seperti itu tanpa mengundang kami lagi untuk rapat, usulan kami jelas seperti apa bahwa ada debat berpasangan ada debat khusus capres atau cawapres sendiri-sendiri,” kata dia.
Nihayatul menuturkan bila KPU sudah melanggar janji untuk mekanismenya, di mana seharusnya tim paslon mesti rapat lagi untuk memutuskan.
“Ini menunjukkan bahwa KPU hanya mengoleksi usulan dari kami lalu mereka memutuskan sendiri tanpa berdiskusi dengan tim paslon,” tuturnya.
Co-Captain Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh mempertanyakan langkah KPU yang memutuskan debat capres-cawapres Pilpres 2024 tak digelar secara terpisah
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- KPU Audit Dana Kampanye 2 Paslon Kada Pilgub Kepulauan Riau
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Pilkada Kota Solok, Pasangan Ramadhani-Suryadi Raih Suara Terbanyak
- Arief Poyuono Menilai Edi Damansyah Layak Didiskualifikasi di Pilkada Kukar